RASI BINTANG DAN MITOLOGI
YUNANI
Secara istilah Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya
sendiri.jenis bintang itu banyak sekali yaitu zodiak dan rasi bintang.nah kali
ini saya akan membahas rasi bintang.
Rasi Bintang adalah sekelompok bintang
yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus.Rasi Bintang menurut
jenisnya ada 4 yaitu antara lain:
Rasi Bintang Pari
Rasi Bintang
Pari atau Gubug Penceng adalah rasi bintang yang dapat dipakai
sebagai petunjuk arah selatan,dengan cara menghubungkan bintang yang satu
dengan bintang lainnya.
sebagai petunjuk arah selatan,dengan cara menghubungkan bintang yang satu
dengan bintang lainnya.
Rasi Bintang Biduk
Rasi Bintang Biduk atau Beruang Besar
dan Pedati Sungsang gunanya sebagai petunjuk arah utara.
Rasi Bintang Kalajengking
Rasi Bintang Kalajengking atau Kepala
Doyong terdapat bintang berwarna merah yang
disebut Bintang Antares atau Jaka Belek.Rasi Bintang Kalajengking gunanya
sebagai petunjuk dan muncul dari arah tenggara.
disebut Bintang Antares atau Jaka Belek.Rasi Bintang Kalajengking gunanya
sebagai petunjuk dan muncul dari arah tenggara.
Rasi Bintang Orion
Rasi Bintang Orion atau Bintang Belantik dan
Bintang Waluku gunanya dapat dipakai
para petani sebagai petunjuk mulainya panen/bercocok
tanam.Rasi Bintang Orion
ini muncul pada waktu subuh dan selalu muncul dari arah timur.
dan masih banyak rasi bintang lainnya yaitu zodiak antara lain:
ini muncul pada waktu subuh dan selalu muncul dari arah timur.
dan masih banyak rasi bintang lainnya yaitu zodiak antara lain:
1.AQUARIUS
2.ARIES
3.CANCER
4.CARPICORN
5.GEMINI
6.LIBRA
7.LEO
8.PISCES
9.SAGITARIUS
10.SCORPIO
11.TAURUS
12.VIRGO
tapi pada tahun ini zodiak terdapat 13 yaitu salah satu
bintang baru yang bernama OPIUCHUS.yap,ini adalah zodiak baru.
Mitologi Yunani adalah
sekumpulan mitos dan legenda yang berasal dari Yunani Kuno dan berisi kisah-kisah mengenai dewa dan pahlawan, sifat dunia, dan asal usul serta makna
dari praktik ritual dan kultus orang
Yunani Kuno. Mitologi Yunani merupakan bagian dari agama di Yunani Kuno.
Kebanyakan dewa
Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun tak akan tua,
kebal terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa mempunyai karakteristik
tersendiri. Karena itu, para dewa juga memiliki nama-nama gelar untuk tiap
karakternya, yang mungkin lebih dari satu. Dewa-dewi ini kadang-kadang membantu
manusia, dan bahkan menjalin hubungan cinta dengan manusia yang menghasilkan
anak, yang merupakan setengah manusia setengah dewa. Anak-anak itulah yang kemudian dikenal
sebagai pahlawan.
Mitologi Yunani
secara eksplisit terdapat dalam kumpulan cerita dan karya seni Yunani Kuno,
seperti pada lukisan vas dan
benda-benda ritual untuk dewa. Mitologi Yunani menjelaskan asal mula dunia
serta menceritakan kehidupan dan petualangan berbagai dewa, dewi, pahlawan,
dan makhluk-makhluk mitologi.
Mitologi Yunani pada awalnya disebarkan melalui tradisi lisan. Saat ini sebagian besar informasi mengenai
mitologi Yunani diperoleh dari sastra Yunani.
Sumber literatur
Yunani tertua yakni wiracarita Iliad dan Odisseia berisi kisah yang berpusat pada peristiwa
mengenai Perang Troya. Sementara, dua puisi
karya Hesiodos Theogonia dan Erga kai Hemerai menceritakan mengenai penciptaan dunia,
pergantian kekuasaan dewa, pergantian zaman manusia, asal mula kesengsaraan
manusia, dan asal mula ritual kurban. Mitologi Yunani juga terdapat
dalam Himne Homeros, potongan-potonganwiracarita dari Siklus Epik, karya seni tragedi dari abad kelima, tulisan-tulisan para sejarawan
dan penyair dari zaman Yunani Kuno, serta naskah kuno dari Kekaisaran Romawi karya penulis-penulis seperti Plutarkhos dan Pausanias.
Penemuan-penemuan arkeologi telah menunjukkan sumber-sumber penting
mengenai rincian mitologi Yunani, di mana para dewa dan pahlawan banyak muncul dalam dekorasi pada banyak sekali
artefak. Desain geometris pada tembikar dari abad kedelapan SM menggambarkan
adegan-adegan dari siklus Troya selain daripada petualangan Herakles. Pada masa-masa yang saling berkelanjutan yaitu
periode Arkais, Klasik, dan Hellenistik muncul
berbagai sumber mitologi Yunani, seperti dari Homeros. Sumber-sumber itu
menambah berbagai bukti yang sudah ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar